Perbedaan Hipnoterapi dan Psikolog | Terapi psikologi makassar | 085399869667
Perbedaan Hipnoterapi dan Psikolog
Pembahasan
mengenai kesehatan mental jadi topik menarik hingga profesi hipnoterapi dan
psikolog yang dulunya kurang tersorot kini jadi sorotan. Namun, banyak
penderita gangguang kesehatan mental tidak tahu perbedaan keduanya.
Padahal tiap
gangguan mental memiliki penanganan yang berbeda yang tidak bisa asal pilih ke
psikolog atau hipnoterapi. Padahal kedua jasa ini berbeda meski sama-sama fokus
utamanya menangani gangguan mental seseorang.
Pertimbangan
pentingnya disini adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk sembuh dari
gangguan mental tidak murah. Baik ke psikolog atau hipnoterapi biayanya mahal
dan tidak bisa sekali datang langsung sembuh.
Itulah kenapa
penting untuk mencari info detail mengenai keduanya sehingga penderita gangguan
mental bisa mendapat solusi terbaik. Uang yang dikeluarkan untuk mengobati
mental juga keluar setara tidak sia-sia.
Pengertian Dasar Psikolog dan
Hipnoterapi
Penderita
gangguan mental dikategorikan ke dalam bagian dan memiliki tingkatannya
sendiri. Begitu juga dengan pengobatannya juga harus dilakukan dengan tepat.
Jangan salah
gangguan mental bahkan ada yang masih bisa diatasi sendiri artinya tidak perlu
berobat ke psikolog atau hipnoterapi. Ini berlaku jika gangguan mental masih
dalam kategori ringan.
Berikut
perbedaan psikolog dan hipnoterapi dari segi pengertian
1.
Pengertian
Psikolog
Jika mengacu
pada pengertian maka psikolog adalah sarjana yang sudah menyelesaikan
pendidikan S1 jurusan psikolog. Nantinya mereka akan melanjutkan ke jenjang S2
profesi psikolog yang digelarnya akan diberi tambahan.
Banyak yang
salah datang ke psikolog karena ingin obat padahal posisi psikolog tidak berhak
memberi obat. Mereka bukan dokter sehingga hak pemberian obat tidak mereka
dapatkan namun psikolog ini boleh mendiagnosis apa yang terjadi pada pasiennya.
Tahapan
penyembuhan gangguan mental ke psikolog lebih bekerja dengan treatment normal
bukan pengobatan. Jadi psikolog ini hanya memberikan edukasi dan arahan serta
bisa menjadi teman yang baik karena mengerti kejiwaan manusia.
2.
Pengertian
Hipnoterapi
Hipnoterapi
saat ini seakan menjadi kompetitor para psikolog dan psikiater. Untuk bisa
memiliki profesi sebagai hipnoterapi tidak ada pendidikan formal khusus
layaknya psikolog yang wajib S1 dan S2 profesi.
Namun
hipnoterapi hanya akan berhasil jika terapisnya punya pengetahuan atau mengerti
psikologi jiwa seseorang. Belajarnya sendiri tidak harus kuliah tapi bisa
dengan membaca atau mencari sumber secara langsung.
Kesamaan
dengan psikolog adalah keduanya tidak berhak memberikan obat kepada penderita
gangguan mental. Hanya dokter yang berhak memberikan obat tertentu sesuai
dengan ilmu yang dimiliki begitu juga dengan pasien gangguan mental.
Terapis akan
bekerja di pikiran bawah sadar dengan metode hipnoterapi. Sedangkan psikolog
menggunakan pikiran sadarnya sehingga ada perbedaan yang cukup terlihat disini.
Mungkin bagi
penderita gangguan mental yang sudah berniat datang ke terapis hipnoterapi bisa
mencari jasa yang terpercaya. Pasalnya saat proses terapi seseorang akan
kehilangan sebagian pikiranya.
Apalagi untuk
para wanita hal ini akan membahayakan jika datang ke hipnoterapis seorang diri.
Biasanya hipnoterapis yang sudah terpercaya punya lisensi resmi tidak asal buka
praktek.
3.
Pengertian
Psikiater
Agar pemahaman
mengenai hipnoterapi dan psikolog lebih lengkap maka perlu dijelaskan disini
apa itu psikiater. Mereka adalah sarja kedokteran S1 yang melanjutkan ke bidang
kedokteran jiwa.
Perbedaan dari
dua profesi di atas psikiater ini boleh memberikan obat karena memiliki latar
belakang dokter. Biasanya yang datang ke psikiater adalah pasien yang sudah
tidak bisa ditangani dengan terapi ringan atau sekedar konsultasi.
Psikiater
mempelajari lebih dalam gangguan mental beserta dengan obat fisik. Penderita
gangguan jiwa terkadang harus meminum obat yang sudah disarankan supaya bisa
sembuh total.
4.
Pengertian
Konselor
Meski tidak
disinggung di atas mengenai profesi ini, tapi nyatanya konselor sudah menjamur.
Banyak orang lebih memilih datang ke konselor untuk mendapat pengobatan
gangguan jiwanya.
Untuk mendapat
gelar sebagai konselor juga tidak mudah butuh jalur pendidikan yang harus
ditempuh. Pendekatan kepada pasiennya agak mirip dengan psikolog namun konselor
hanya mengatasi masalah dalam diri seseorang bukan gangguan mental.
Posisi
konselor saat mendengar permasalahan akan duduk selayaknya teman. Biaya
konselor yang terkadang lebih murah membuat penderita gangguan jiwa ringan
lebih memilih datang kepada para konselor ini.
Pilih ke
Psikolog atau Hipnoterapi?
Rekomendasi terbaik
adalah datang ke psikolog terlebih dahulu. Apabila masalah gangguan mental
belum selesai mungkin butuh obat khusus yang harus diresepkan oleh psikiater di
rumah sakit.
Lalu jika
butuh hasil maksimal untuk membuat gangguan mental hilang dalam tubuh maka bisa
datang ke terapis hipnoterapi. Sebagai catatan disini, biasanya pasien tidak
bisa sekali datang langsung sembuh total.
Hal ini karena
terapis butuh beberapa sesi supaya membuat pasien sembuh total. Biayanya per
sesi cukup tinggi sehingga jika dirasa gangguan mental bisa sembuh dengan cara
sendiri maka tidak perlu ke hipnoterapis.
Berikut cara
mudah mengobati gangguan mental ringan:
-
Melakukan
aktivitas yang disukai tanpa memikirkan tekanan dan beban hidup dan berusaha
menyukai apa yang dilakukan.
-
Olahraga
supaya pikiran bisa lebih terbuka dan terhindar dari stress berlebihan ketika
menghadapi masalah.
-
Cerita
kepada orang terdekat yang bisa dupercaya supaya hati bisa lebih tenang dan
mental bisa stabil.
Masih banyak
cara lainnya untuk sembuh secara mandiri. Namun jika tidak bisa maka bisa
datang ke psikolog atau hipnoterapi. Sekarang sudah jelas bukan apa perbedaan
dari keduanya?.