Hilangkan kebiasaan menunda-nunda (prokrastinasi) dengan hipnoterapi
Hilangkan kebiasaan
menunda-nunda (prokrastinasi) dengan hipnoterapi
Definisi atau pengertian
Prokrastinasi
Sahabat hypnokers,
pernah nggak mendengar atau familiar dengan istilah prokrastinasi ? mengutip siloam hospitals.com, prokrastinasi
adalah istilah yang menggambarkan perilaku seseorang saat menunda-nunda
pekerjaan hingga menit terakhir atau bahkan melewati batas waktu yang sudah
ditentukan. Kita semua tentu pernah menunda-nunda
sesuatu, tapi kalau terlalu sering, bisa jadi ini prokrastinasi. Prokrastinasi
adalah: tindakan menunda-nunda sesuatu yang harus dilakukan, seringkali karena
sesuatu ini menimbulkan perasaan negatif atau tidak menyenangkan (Cambridge
Dictionary, n.d).
Secara umum,
prokrastinasi adalah kebiasaan yang sering dianggap sebagai bentuk kegagalan
manajemen waktu dan mendisiplinkan diri. Kendati demikian, sebagian individu
mengulangi perbuatan ini karena masih merasa aman dengan sisa waktu yang ada,
sehingga memilih untuk menghindarinya dan melakukan hal lain terlebih dahulu.
Selanjutnya, kami mengutip definisi prokrastinasi dari gramedia.com definisi Prokrastinasi adalah tindakan yang dapat memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja seseorang. Sebab, daripada berfokus pada kualitas, orang yang melakukan prokrastinasi biasanya hanya ingin tugasnya cepat selesai sebelum batas waktu yang ditentukan.
Istilah prokrastinasi diambil dari bahasa lain, yaitu “pro” yang
artinya “maju”, “lebih menyukai”, atau “ke depan”, sedangkan “crastinus”
berarti “besok”. Kata tersebut dirangkai menjadi istilah sendiri yaitu
procrastination atau prokrastinasi dalam Bahasa Indonesia. Dimana jika
digabungkan kata tersebut berarti “senang melakukan tugasnya besok”.
Definisi prokrastinasi
menurut beberapa ahli :
1. Beswick - 1988
Prokrastinasi diartikan
sebagai penundaan dalam mengerjakan tugas-tugas akademik dan menyebabkan
kecemasan.
2. Ferrari - 1995
Prokrastinasi dipandang sebagai perilaku menunda
pengerjaan tugas tanpa tujuan penundaan yang pasti atau tidak mempermasalahkan
tujuan tersebut.
Selain itu, Ferrari juga memandang bahwa
prokrastinasi adalah kebiasaan dalam merespon tugas yang diberikan yang
disertai dengan keyakinan irasional.
3. Steel & Klingsieck
Prokrastinasi adalah penundaan kegiatan yang
sengaja dilakukan, walaupun tahu akan dampak buruk dari penundaan tersebut
Ciri-Ciri Prokrastinasi
Menurut Ferrari dkk (2003), prokrastinasi akademik yang ada pada
seseorang memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya:
1. Sering menunda-nunda
untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan lain. Seorang
yang memiliki sifat prokrastinasi sebenarnya sadar bahwa tugas yang mereka
dapat harus segera diselesaikan dan tentu akan berguna bagi mereka. Namun
mereka lebih memilih menunda untuk menyelesaikan tugas tersebut.
2. Karena sudah
terlambat dalam mengerjakan tugas yang dimiliki. Seorang prokrastinator
memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan tugas mereka. Bahkan
terkadang mereka tidak bisa atau tidak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik
dan benar. Hal tersebut karena seorang prokrastinator sudah kehabisan waktu
untuk mengerjakan tugas tersebut. Akhirnya mereka akan mengerjakan tugas
tersebut seadanya.
3. Munculnya kesenjangan
waktu antara kinerja aktual dan rencana. Seorang prokrastinator memiliki
kesulitan dalam melakukan sesuatu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Mereka seringkali melanggar hal-hal yang sudah direncanakan sebelumnya.
4. Seorang
prokrastinator akan memilih hal-hal yang lebih menyenangkan dibandingkan dengan
menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang seharusnya dikerjakan tepat waktu.
Mereka akan dengan sengaja tidak melakukan atau menyelesaikan tugasnya. Namun
menggunakan waktu tersebut untuk melakukan kegiatan lain yang dianggap lebih
menyenangkan dan menghibur. Misalnya menonton film, bermain gadget, dan
kegiatan lainnya.
Jenis-Jenis Prokrastinasi
Menurut Gufron (2003), prokrastinasi dibagi menjadi dua jenis,
diantaranya:
1. Prokrastinasi Fungsional
Jenis prokrastinasi ini adalah penundaan dalam melakukan atau
menyelesaikan tugas yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih
akurat dan detail. Prokrastinasi fungsional umumnya dilaksanakan untuk
mengumpulkan sebuah data penting, informasi, ataupun referensi lain yang berkaitan
dengan tugas penting.
Namun dalam kenyataannya, dalam mengumpulkan tugas tersebut
memerlukan waktu yang tidak pasti, sesuai dengan informasi yang dicari. Ada
informasi yang memerlukan waktu yang tidak sebentar dan ada juga informasi yang
memerlukan waktu sebentar. Prokrastinasi jenis ini biasanya terjadi pada
tugas-tugas yang berhubungan dengan penelitian.
2. Prokrastinasi Disfungsional
Jenis prokrastinasi yang satu ini adalah sebuah penundaan yang
mempunyai tujuan, berdampak buruk, dan menimbulkan sebuah masalah baru.
Prokrastinasi tersebut juga dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Decisional Procrastination
Ini merupakan jenis prokrastinasi disfungsional yang berkaitan
dengan penundaan sebuah keputusan. Prokrastinasi ini adalah sebuah perilaku
dalam menunda untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan ketika menghadapi
situasi yang penuh dengan pikiran stres. Sifat ini dilakukan sebagai suatu
bentuk yang digunakan untuk menyesuaikan diri dalam membuat sebuah keputusan
saat situasi sedang kacau. Jenis prokrastinasi ini bisa terjadi karena adanya
kegagalan dalam mengidentifikasikan sebuah tugas. Hal tersebut kemudian
menimbulkan masalah dalam diri sendiri. Sehingga pada akhirnya orang tersebut
menunda dalam memutuskan suatu masalah. Prokrastinasi jenis ini berkaitan
dengan kelupaan dan kegagalan proses kognitif. Namun hal tersebut tidak
berkaitan dengan kurangnya tingkat intelegensi seseorang.
b. Avoidance Procrastination
Prokrastinasi jenis ini yaitu suatu penundaan dalam perilaku yang
tampak atau terlihat. Penundaan tersebut dilakukan sebagai salah satu cara
dalam menghindari tugas yang dianggap tidak menyenangkan dan susah untuk
dikerjakan. Avoidance procrastination dilakukan untuk menghindari kegagalan
dalam melakukan tugas yang akan mendatangkan nilai yang jelek atau negatif dan
mengancam self esteemnya. Prokrastinasi jenis ini sangat erat kaitannya dengan
tipe self-presentation, yaitu sebuah keinginan untuk menjauhkan diri dari pekerjaan
yang bersifat menantang.
Dampak Prokrastinasi
Jika dilakukan secara terus-menerus, prokrastinasi tentu dapat
memengaruhi kehidupan sehari-hari. Secara umum, berikut adalah sejumlah dampak
negatif akibat kebiasaan menunda yang perlu diwaspadai.
1. Gangguan mental.
2.
Masalah finansial.
3.
Masalah profesionalisme.
4.
Stres.
Terlambat membayar tagihan sehingga harus menerima konsekuensi
dari tunggakan tagihan.
Memengaruhi hubungan sosial dengan teman, rekan kerja, atau
keluarga.
Kenapa
prokrastinasi terjadi?
Bisa jadi karena kita merasa punya waktu yang sangat banyak
sehingga berpikir, ‘ah kan masih ada hari esok.’ Padahal kalau dipikir belum
tentu juga hari esok ada. Siapa yang tahu umur orang.
Tapi sebetulnya menurut banyak penelitian, prokrastinasi terjadi
bukan karena gagal ngatur waktu, melainkan karena sedang merasa kesulitan
menghadapi emosi negatif atau perasaan tidak enak dalam dirinya.
Menurut banyak penelitian, prokrastinasi terjadi bukan karena gagal ngatur waktu, melainkan karena sedang merasa kesulitan menghadapi emosi negatif atau perasaan tidak enak dalam dirinya.
Misal, seseorang menunda-menunda menyelesaikan sesuatu karena ia
merasa sangat takut gagal. Ini kerap terjadi pada orang perfeksionis. Karena
merasa apa ang dia kerjakan harus luar biasa dan kawatir betul dengan hasil
tidak sempurna, akhirnya nggak mulai sama sekali. Ujungnya, nggak ngerjain
apa-apa.
Seseorang menunda-nunda bisa juga karena keberatan atau kewalahan
dengan tugas yang diberikan dan tidak menikmati prosesnya — apakah karena tugas
membosankan, atau terlalu sulit, atau terlalu banyak.
Prokrastinasi akhirnya jadi
‘obat penawar’ untuk keluar dari perasaan tidak menyenangkan tadi. Tapi,
khasiatnya sebetulnya sangat sementara karena tugas yang kita tunda, toh akan
terus menghantui dan membuat kita merasa bersalah selama itu belum rampung.
Penyebab Prokrastinasi
Meski kerap dikaitkan dengan rasa malas, perlu diketahui bahwa
kebiasaan menunda pekerjaan ini juga dapat dipicu oleh berbagai faktor lainnya,
di antaranya sebagai berikut.
1. Perfeksionis
Penyebab prokrastinasi yang pertama adalah perfeksionis. Seseorang yang bersifat perfeksionis biasanya ingin memperoleh hasil kerja yang sempurna, sehingga membuatnya cenderung memperhatikan hal-hal kecil yang tidak bermakna dan menyiapkan terlalu banyak rencana.
Perlu diketahui, sikap tersebut bisa berdampak negatif karena dapat membuat seseorang rentan merasa frustrasi ketika rencana dan harapannya tidak terealisasi dengan baik. Hal inilah yang dapat membuat pekerjaan utamanya menjadi terus tertunda.
2. Takut Menghadapi Kesulitan
Sebagian individu mungkin pernah melakukan prokrastinasi karena takut gagal atau takut menghadapi kesulitan saat sedang mengerjakan tugasnya. Karena hal tersebut, mereka cenderung menunda untuk menyelesaikan tugas utamanya yang mungkin lebih sulit dan memilih pekerjaan lain yang dianggap lebih mudah.
3. Mengejar Adrenalin
Mengerjakan tugas saat mendekati tenggat waktu memang kerap memicu
produksi hormon adrenalin di dalam tubuh. Hal inilah yang sering menjadi alasan
kenapa seseorang melakukan prokrastinasi, yaitu agar mendapatkan sensasi
bergairah akibat peningkatan hormon adrenalin.
Bahkan, sebagian individu ada yang melakukan prokrastinasi karena
merasa menjadi lebih kreatif ketika berada di bawah tekanan deadline.
4. Multitasking
Salah satu penyebab seseorang melakukan prokrastinasi adalah
karena sedang mengerjakan beberapa tugas secara sekaligus atau multitasking.
Tindakan ini sering kali membuat seseorang merasa kebingungan untuk menentukan
pekerjaan mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. Akibatnya, beberapa
pekerjaan mungkin akan tertunda dan tidak diselesaikan sesuai ekspektasi.
5. Mengidap Gangguan Mental
Selain beberapa faktor di atas, prokrastinasi juga dapat disebabkan oleh gangguan mental tertentu. Pasalnya, gangguan mental dapat memengaruhi suasana hati dan motivasi seseorang untuk menyelesaikan tugas. Secara umum, beberapa jenis gangguan mental yang dapat menyebabkan seseorang memiliki perilaku prokrastinasi adalah:
Depresi.
Obsessive compulsive disorder (OCD).
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Jadi, bagaimana stop
prokrastinasi?
Banyak pilihan, di antaranya:
(1) Cari akar prokrastinasi. Tanya diri: ‘Kenapa ya saya
menghindari menyelesaikan tugas ini? Kenapa tugas ini bikin perasaan saya nggak
enak? Ketika paham akarnya apa, kita lebih terampil mengatasi emosi negatif,
sehingga harapannya nggak lagi menunda-nunda.
(2) Ubah cara kita memandang tugas yang kita tunda-tunda. Tidak
lagi “harus mengerjakan” melainkan “mau mengerjakan”. Perubahan kata ini ngaruh
lho ke emosi kita. Kalau kita mengalami kesulitan perencanaan atau bingung mulai dari mana, nggak ada
salahnya minta arahan dari seseorang yang ahli.
(3) Lupakan kesempurnaan karena itu tidak ada. Yang penting mulai
dulu saja, kerjakan. Tulis draft pertama secara cepat, masih ada kesempatan
untuk memperbaiki sebelum menyerahkan ke
atasan. Di balik orang yang handal, ada banyak eksperimen, perbaikan bahkan
kegagalan. Lebih baik memulai dan menyelesaikan daripada tidak sama sekali.
(4) Optimalkan lingkungan untuk minimalkan gangguan. Jauhkan
distraksi dari godaan teknologi digital. Kuatkan tekad, matikan notifikasi
selama periode fokus, nyalakan ‘do not disturb’, hindari medsos untuk sementara
waktu.
Abraham Lincoln pernah bilang, “When I do good, I feel good. When I do bad, I feel
bad”. Ini benar.
Setelah produktif seharian, saya selalu merasa lega, puas dan bangga. It’s a good feeling.
Lebih baik memulai dan menyelesaikan daripada tidak sama
sekali.
Hipnoterapi untuk mengatasi
perilaku prokratinasi
Perilaku
Suka Menunda Dalam Perspektif Hipnoterapi
Sobat Hypnokers, mengutip artikel hipnoterapibandung.com, berkenaan
dengan topik pembahasan kita, yaitu prokrastinasi, dari sudut pandang hipnoterapi, perilaku suka menunda
dapat diakibatkan oleh adanya hambatan pikiran ataupun mental emosional dalam
diri seseorang yang mengalihkan fokus seseorang dari pekerjaan tersebut
sehingga pekerjaan tersebut menjadi tertunda. Hambatan pikiran ataupun mental
emosional ini dapat berupa gangguan fokus sehingga dapat teralihkan dengan
mudah, beban mental emosional yang sudah terlalu banyak hingga sudah terlalu
stress untuk bekerja, sampai adanya trauma atau luka batin yang membuat kita
sebenarnya tidak nyaman dengan pekerjaan itu, dan tanpa disadari kita
sebenarnya sedang “melarikan diri” dari pekerjaan tersebut.
Bantuan penanganan perilaku suka menunda dalam
hipnoterapi ditujukan untuk menetralisir penyebab munculnya perilaku suka
menunda tersebut pada diri seseorang, melalui akses pada memori yang tersimpan
di pikiran bawah sadar dan mengedukasi ulang sistem syaraf agar kembali
berfungsi seperti semula.
Hipnoterapi untuk Mengatasi
Prokrastinasi: Sebuah Pendekatan Mendalam
Hipnoterapi telah terbukti menjadi alat yang efektif dalam
mengatasi berbagai macam masalah psikologis, termasuk prokrastinasi. Dengan
mengakses alam bawah sadar, hipnoterapi dapat membantu mengidentifikasi dan
mengubah pola pikir serta perilaku yang menyebabkan penundaan.
Bagaimana Hipnoterapi Bekerja untuk
Mengatasi Prokrastinasi?
- Mengakses Akar Masalah: Hipnoterapi membantu kita
menggali lebih dalam untuk menemukan akar penyebab prokrastinasi, seperti
ketakutan akan kegagalan, kurangnya motivasi, atau masalah self-esteem.
- Mengubah Pola Pikir: Melalui sugesti positif,
hipnoterapi membantu mengubah pola pikir negatif yang terkait dengan
penundaan menjadi pola pikir yang lebih produktif dan optimis.
- Meningkatkan Motivasi: Hipnoterapi dapat meningkatkan
motivasi dengan membantu individu memvisualisasikan kesuksesan dan
merasakan kepuasan yang akan diperoleh setelah menyelesaikan tugas.
- Meningkatkan Fokus: Hipnoterapi dapat meningkatkan kemampuan fokus dan konsentrasi,
sehingga individu dapat lebih mudah memulai dan menyelesaikan tugas.
- Membangun Kebiasaan Baru: Hipnoterapi membantu membangun kebiasaan baru
yang lebih produktif dan efektif.
Manfaat Hipnoterapi untuk Mengatasi
Prokrastinasi
- Hasil yang Cepat: Banyak orang melaporkan mengalami
perubahan signifikan dalam perilaku mereka setelah beberapa sesi
hipnoterapi.
- Tidak Ada Efek Samping: Hipnoterapi adalah terapi
yang aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
- Solusi yang Holistik: Hipnoterapi tidak hanya mengatasi
gejala prokrastinasi, tetapi juga bekerja pada akar masalahnya.
- Peningkatan Kualitas Hidup: Dengan mengatasi
prokrastinasi, individu dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi
stres, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Proses Hipnoterapi untuk Prokrastinasi
Proses hipnoterapi untuk mengatasi prokrastinasi
biasanya melibatkan beberapa tahap:
1. Konsultasi
Awal:
Terapis akan mendengarkan cerita Anda dan mengidentifikasi pola pikir dan
perilaku yang terkait dengan prokrastinasi.
2.
Induksi
Hipnosis:
Anda akan dipandu ke dalam keadaan relaksasi yang dalam.
3. Terapi
Sugesti:
Terapis akan memberikan sugesti positif untuk mengubah pola pikir dan perilaku
yang terkait dengan prokrastinasi.
4.
Penguatan: Terapis akan
memperkuat sugesti positif dan memberikan tugas-tugas untuk dipraktikkan di
rumah.
Penting
untuk diingat: Hipnoterapi
adalah alat yang sangat efektif, tetapi bukan solusi instan. Untuk hasil yang
optimal, penting untuk bekerja sama dengan terapis dan mempraktikkan
teknik-teknik yang diajarkan.
Jika Anda merasa
prokrastinasi telah mengganggu kehidupan Anda, hipnoterapi bisa menjadi solusi
yang tepat. Dengan mengakses alam bawah sadar dan mengubah pola pikir,
hipnoterapi dapat membantu Anda mengatasi masalah penundaan dan mencapai tujuan
Anda. Segera konsultasikan masalah kesehatan mental anda bersama kami di HYPNO
CARE CENTER mental health and Care. Hubungi kontak kami untuk informasi lebih
lanjut.
Penulis
Admin Hypno
Care Center official
|Hipnoterapi
Anak Mau Makan Nasi Makassar| Hipnoterapi Anak Makassar| Hipnoterapi Anak
Tantrum Makassar| Tempat Praktik Hipnoterapi | Terapi anak di Makassar |
Hipnoterapi Makassar | Hipnotrapi Makassar |
Sumber referensi artikel :
· https://www.gramedia.com/best-seller/prokrastinasi/
·
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7075593/prokrastinasi-pengertian-ciri-ciri-jenis-dan-faktor-penyebabnya
https://www.greatmind.id/article/on-marissa-s-mind-prokrastinasi#:~:text=Prokrastinasi%20adalah%3A%20tindakan%20menunda%2Dnunda,(Cambridge%20Dictionary%2C%20n.d).
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-prokrastinasi
https://www.hipnoterapibandung.com/portfolio/hipnoterapi-untuk-perilaku-menunda/
·
https://uwrite.id/news/mengatasi-prokrastinasi-langkah-langkah-praktis-untuk-mencapai-tujuan-harian-anda
https://edvan-globalink.com/blog/2021/12/17/masih-seneng-nunda-kerjaan-itu-namanya-prokrastinasi/ https://www.kajianpustaka.com/2021/03/prokrastinasi.html